|
Bersama Kami Saling Belajar Memahami dan Mengerti |
Acara ini sebenarnya acara yang cukup dirahasiakan oleh Bobi (K'Taufan) beserta tim suksesnyanya dan baru diumumkan menjelang 2 hari sebelum pelaksanaan. Bagi aku, acara ini adalah acara yang spektakuler yang sudah aku tunggu-tunggu selama 4 tahun bergabung di Rumah Belajar Semi Palar.
HARI 1
Ok langsung saja. Pada hari Selasa, 18 Juni 2013, aku sudah berkumpul di Smipa tepat pukul 07.05 sesuai jadwal (kenapa harus ada menit 05? menurut Bobi adalah agar kita semua bisa lebih menghargai menit, setiap menit dan detik yang dilalui itu penting banget). Di Smipa ternyata sudah banyak berkumpul juga Kakak-Kakak lengkap dengan ransel dan perbekalan mereka selama 2 hari menginap di Pine Forest. Terpancar juga wajah-wajah yang penuh semangat dan keceriaan menyambut acara ini. Ternyata di luar Smipa, sudah menanti 3 angkot sewaan yang nantinya akan memboyong kami ke tempat tujuan. Semua keperluan acara diangkut oleh mobil Pak Andy (kepala sekolah kami yang baik hati). Setelah semua hal disiapkan, kami pun berdoa dan melakukan pembagian kelompok. Lalu kami pun masuk ke dalam angkot sesuai kelompok. Sebelum detik-detik keberangkatan, ternyata ada satu Kakak yang baru datang (mmm....siapa ya itu?).
Aku satu angkot dengan Mas Imam, K'Iden, K'Pungky, K'Nisa, K'Novi, K'Eet, K'Sarita, K'Listi, dan K'Rani (kelompok 3). Di angkot, kami bersenda gurau, bercerita tentang berbagai hal lucu sehingga tidak terasa kami tiba di tempat tujuan kami yaitu Pine Forest (mmm...sesekali mengomentari hal-hal aneh yang dilakukan kelompok lain di angkotnya...hehehe).
Wow tempatnya ternyata asyik sekali, arealnya cukup luas dengan halaman yang ditumbuhi oleh rerumputan hijau dan pohon-pohon pinus (sesuai sekali dengan namanya).
|
Pinus-pinus Keluarga Pine Forest |
Setelah turun dari angkot, aku pun langsung menghirup kesegaran hutan pinus. Tanah yang tertutup oleh rerumputan hijau membuat kami leluasa untuk duduk bersantai menikmati ciptaan Tuhan yang sungguh mengagumkan tersebut. Kami pun sempat berfoto keluarga sebentar sebelum menjelajahi Pine Forest lebih dalam.
|
Turun dari Angkot |
|
Foto Keluarga Bareng...Yuhuuuuu (Mmm...Tetep Chibi-Chibi) |
Setelah itu, kami pun masuk ke dalam tempat penginapan yang terdiri atas dua lantai yang dilengkapi dengan dapur, ruang tamu, kamar mandi, dll (suasanya nyaman seperti berada di rumah sendiri). Kami kemudian menyimpan barang-barang dan memilih tempat tidur. Oleh karena jumlah kami cukup banyak maka pengaturannya adalah bagi Kakak-Kakak perempuan tidur di ruangan lantai 2 sedangkan Kakak-Kakak laki-laki tidur di ruangan lantai 1. Di rumah ini sudah disediakan juga kasur, bantal, dan selimut.
|
Suasana Penginapan yang Cozy |
Ok setelah menentukan posisi masing-masing, kami pun menelusuri lebih jauh Pine Forest. Menikmati alam kurang lengkap rasanya apabila tidak disertai dengan foto-foto narsis (hehehe...aku sendiri sepertinya itu). Kami juga menikmati terlebih dahulu minuman kopi dan teh hangat.
|
Kita dari Tim Merah meskipun ada yang ga merah |
|
Ngopi dan ngeteh dulu
Mas Imam pengen kostumnya juga merah jadi pake bantal |
Setelah persediaan logistik dikeluarkan, kami mulai membuat sarapan sendiri yang sebenarnya lebih cocok disebut
brunch (wah seru ya ^_^ semuanya makan dengan lahap).
|
Brunch bareng |
Selanjutnya adalah acara bernyanyi bersama. Beberapa Kakak mencoba menyanyikan lagu-lagu yang mereka gemari, mulai lagu jaman dulu sampai jaman sekarang, mulai lagu berbahasa asing sampai lagu anak negeri, dan ada juga Kakak yang mempersembahkan lagu dangdut Pantura (mantap....goyang terus).
|
Dahsyat goyangan artis dangdut Pantura (baju merah) |
|
Yoi...berdansa |
|
Arry...sang koreografer handal dangdut pantura |
|
Bersama artis bersuara merdu loh (kembarannya Dhila Baharudin) |
Selanjutnya adalah acara rally foto. Kakak-Kakak dibagi menjadi beberapa kelompok. Aku sekelompok dengan K'Iden, K'Pungky, K'Asta, dan K'Fitri (Kelompok Idenide). Kami mengambil foto dengan yang bertemakan bintang yang diambil dengan beberapa back groud mulai dari tanah, air, kayu/pohon, rumput, dan langit.
Kami juga melihat kelompok lain yang antusias membuat karya-karya foto yang unik dan menarik. Bahkan ada juga kelompok yang memperlihatkan kepiawaian dalam melakukan gerakan-gerakan sikap lilin yang biasanya hanya lihai dilakukan oleh pesenam dan pemain sirkus (hahaha...lucu banget). Mmm...ada juga Kakak yang setelah selesai rally foto langsung merebahkan diri di rerumputan hijau dan tertidur di bawah belaian sang pohon pinus.
Setelah acara makan siang, Kakak-Kakak diajak sharing tentang pengalaman yang menyenangkan selama satu tahun ajaran kemarin. Salah satunya adalah dari Kelompok Kersen yaitu K'Rani dan K'Eet yang berbagi salah satu pengalaman yang berkesan ketika membawakan dongeng tentang Kurcaci Sayur (semua seakan senyap saat K'Eet mendongeng).
|
Dongeng K'Eet sampai membuat Tema dan Yudha langsung tertidur |
Lalu ada juga K'Ajeng yang menceritakan sepenggal kisahnya selama berada di Smipa melalui tayangan sebuah video pendek. Ia berlinang air mata saat mengurai kisah perjalanannya bersama seluruh keluarga besar Smipa. Seusai bercerita kami semua berpelukan (tim PG TK...K'Wienny memeluk K'Ajeng lalu disusul oleh Aku, K'Rani, K'Eet, K'Ayu, K'Sarita), kami menangis karena ada salah satu tim kami yang akan pergi meraih cita-cita yaitu menikah dan punya anak (hahaha...pada akhirnya kami saling tertawa karena aneh kita bisa saling menangis dan berpelukan bersama). Kata Pak Andy, "Jangan pernah takut menangis karena itu menunjukkan bahwa kita masih punya nurani."
Ketika sore menjelang, aku menyaksikan perubahan langit senja yang sungguh menawan dari teras atas. Rasanya damai ditambah lagi suara semilir angin senja yang berlari di balik pepohonan pinus yang menjulang tinggi. Kepergian sang senja mengiringi kedatangan sang dewi malam. Rasanya ingin kembali mengulang saat-saat dimana aku merasa berada paling dekat dengan Tuhan.
|
Menikmati senja |
|
Senja yang indah |
|
Perubahan warna senja
|
|
Sang dewi malam tiba |
Setelah menikmati keindahan senja, acara baru dimulai yaitu makan malam bersama sambil menonton layar tancap dengan dihangati oleh api unggun. Hasil foto acara rally foto tadi siang pun ditampilkan di acara ini. Semua kelompok memiliki cerita unik dibalik foto-foto yang mereka tampilkan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Menjelang malam, kami pun menonton sebuah film inspiratif yang berjudul "Pay It Forward". Kami mencoba meresapi setiap makna tersirat di balik film tersebut.
|
Bonfire dan layar tancap |
Durasi film ini cukup lama sehingga kami menyempatkan diri untuk berbagi makanan ringan selama film berlangsung. Di akhir film, kami diminta untuk menuliskan hasil renungan masing-masing tentang film tersebut di sebuah pembatas buku yang nantinya akan kami saling tukarkan dengan teman kami yang lain.
Film usai bukan berarti acara kebersamaan di malam tersebut usai, aku dan tim PG TK dari jauh-jauh hari mencoba menyiapkan sebuah kenang-kenangan terakhir untuk Ade kami tercinta "Ajeng" yaitu kenang-kenangan sebuah video untuk melepas kepergiannya. Video ini adalah my first project, berbekal pengetahuan dari internet, aku mencoba membuat video ini semaksimal mungkin dengan dibumbui oleh ungkapan puisi karya K'Wienny. Lagu pengiring dalam video ini sengaja dipilihkan lagu-lagu kesukaannya Ajeng.
Setelah menonton video yang bisa dibilang balasan surat cinta untuk video yang sebelumnya ditampilkan oleh Ajeng di siang hari, beberapa Kakak ada yang langsung tidur namun ada beberapa diantaranya yang masih tetap melanjutkan acara berikutnya yaitu bakar-bakar jagung bersama (hore...). Aku termasuk salah satunya yang paling semangat dengan acara bakar-bakar jagung ini karena aku sangat menyukai jagung. Chef Tema akhirnya membantu aku membakar jagung tetapi dengan cara yang unik yaitu jagung dimasukkan ke dalam kobaran imut api unggun lengkap dengan kulitnya. Hasilnya adalah jagung aku menjadi jagung rebus dan bukannya jagung bakar, tetapi hal ini tidak menjadi masalah bagi aku karena rasa jagungnya tetap manis semanis kenangan malam itu.
|
Jangungnya manis banget |
Malam semakin larut, aku pun bergabung dengan Kakak-Kakak yang sudah berada di barak penginapan (mmmm...seperti para pengungsi pemandangannya padahal kami tidur di vila). Tetapi ternyata sangat seru bisa berkumpul bersama dan tidur di satu tempat.
|
Tidur bareng di barak kakak |
Kebetulan aku tidur berdampingan dengan K'Listi yang manis dan ngegemesin. Ia memiliki cara unik ketika tidur yaitu menghitung mundur waktu 10-1 sebelum memulai tertidur. Sampai saat ini aku selalu tertawa mengingat momen itu dan aku terkadang mengulanginya kembali. Oya, sebelum tidur aku menyanyikan lagu Nina Bobo kepada K'Listi agar tidurnya lelap. Namun esok paginya ia bilang kalau tidur bersama malam itu adalah rekor terlama ia baru bisa tertidur karena ia biasanya tergolong cepat terlelap ketika memulai tidur (apa gara-gara lagu nina boboku ya???).
HARI 2
Pagi hari ketika membuka mata aku sudah disambut suara heboh dari Ajeng yang mengeluh kepada K'Wienny karena selimutnya bau pesing (uuhhh...memang ga hoki dia). Ajeng juga mengatakan kalau ia merasa kedinginan sehingga K'Wienny mencoba mendekatkan diri ke Ajeng (mmm...seperti biasa Ajeng riweuh sendiri kalau merasa kedinginan). Rasanya enggan sekali bagi aku untuk bangun dari tempat tidur sehingga aku mendekatkan diri lebih dekat ke arah K'Listi untuk menghangatkan badan (walaupun kurus dia ternyata cukup hangat). Eh tiba-tiba K'Eet datang utuk mengajak treking pagi (wow mataku langsung berbinar mendengarnya). Lalu aku keluar dari selimut dan bangkit menyusul K'Olin yang juga memiliki tujuan yang sama dengan K'Eet (mmm...apa jadinya kalau aku ga ikut...bisa-bisa mereka berkencan...owowow).
|
Pagi di Pine Forest |
|
Treking Pagi ke Ladang |
Aku, K'Eet, K'Olin, K'Rani, K'Wienny, K'Iden, K'Listi, K'Fani dan Ajeng memutuskan untuk menjelajahi area sekitar Pine Forest. Kami menunggu sejenak sinar mentari muncul untuk menuntun langkah-langkah kami. Sun rise terlihat kurang jelas namun langit pagi selalu terasa indah. Kami turun menyusuri ladang sampai akhirnya kami tiba di salah satu lapangan yang cukup luas yang ditumbuhi oleh bunga terompet dan bunga putih yang indah (entah apa namanya). Tujuan kami sebenarnya adalah mencapai sungai yang aliran airnya bisa terdengar dari penginapan kami. Namun sayang kami belum bisa mencapainya karena lapangan luas tempat kami berfoto dengan keluarga bunga ternyata tanahnya becek berlumpur. Aku sempat terperosok ke dalam lumpur gara-gara terlalu antusias mencoba menjelajahi setiap sudut lapangan tersebut.
|
Gadis-gadis penjelajah |
|
I love you nenek |
|
Di ladang Becek |
Berhubung hari semakin siang dan kami diharapkan sudah berkumpul kembali pukul 08.00, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan. Setelah mandi pagi dan sarapan snack-snack ringan yang kami bawa dari rumah, kami pun melanjutnya sesi sharing bagian kedua. Sesi kedua ini tidak kalah serunya dengan sesi pertama dan tetap disertai tangis haru. Tisu adalah salah satu properti terpenting yang perlu disiapkan selama acara sharing ini.
|
Properti penting |
Di salah satu sesi sharing, ada bagian yang mengajak kami untuk menuliskan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh setiap teman. Dengan ini, aku menjadi lebih paham bagaimana diriku dimata teman-temanku. Oya tidak kalah seru juga menyaksikan drama singkat yang dibawakan oleh K'Olin dan partnernya K'Fani yang menceritakan keseharian mereka di kelas yang dikemas dengan sangat kocak.
Tak terasa kami tiba di penghujung acara syukuran. Pak Andy kemudian membagikan doorprize yang aku tunggu-tunggu (sebenarnya bukan doorprize sih...yang benar adalah kenang-kenangan) yaitu sebuah buku karya Paulo Coelho yang berjudul Seperti Sungai yang Mengalir. Ini bukanlah buku biasa karena buku ini bagi aku sangat inspiratif karena ada salah satu bagian yang menyatakan bahwa kita tidak harus memilih jalan yang sama yang dilalui orang-orang pada umumnya, jika kita ingin hidup yang lebih berkesan maka kita perlu berani mengambil tantangan dan memilih jalan yang berbeda yang jarang dilalui orang. Yang tak kalah berkesan adalah pesan dari Pak Andy. Beliau menuliskan sendiri satu per satu pesan pada buku tersebut yang kemudian diberikan kepada setiap Kakak (hal ini membuat aku sungguh terharu dan kemudian aku meminta Pak Andy untuk berfoto bareng bergaya lebay ala Kx (hehehe...asyik...berasa foto sama artis). Pelukan kebersamaan dan dengan derai air mata haru menjadi pengikat kebersamaan kami.
Sebelum pulang, Pak andy memberi sedikit pencerahan tentang apa yang akan dilakukan di awal tahun ajaran mendatang sekaligus membagi tim-tim Kakak. Barulah setelah itu, kami pulang dengan angkot yang sama namun sebelumnnya kami makan siang bersama di salah satu rumah makan di Lembang.
Lengkap sudah kebersamaan kami di hari itu. Aku sendiri sangat bersyukur atas terselenggaranya acara Syukuran Akhir Tahun Smipa. Semoga acara ini bisa semakin mempererat kebersamaan keluarga besar Smipa dan membuat kita bisa saling memahami satu sama lain.
Terima kasih.
Acara Syukuran Akhir Tahun Smipa Tak Akan Berkesan Tanpa Kehadiranmu.
Berikut ini adalah sesi foto-foto lebay yang memeriahkan acara Syukuran Akhir Tahun Smipa
FOTO-FOTO SESI TARIAN PENGIRING PENGANTEN
|
Para Penari Pengiring Penganten Menari Dengan Gemulai
(Si merah bingung mengikuti arahan ketua penari yaitu si orange) |
|
Tarian Para Penari Membuat Penganten Syok (melotot)
Yang Baju Biru Tua Hot sekali ya Gerakannya |
|
Waduh Penganten Laki-Laki Kecapean Mengikuti Prosesi Tarian Penganten
Jadi Harus Dibopong |
|
Home Sweet Home |
FOTO-FOTO SESI ROMANTIS
|
Tim Kersen |
|
Bersantai di pinggir kolam |
|
Cerita sambil curhat |
|
Duet maut romantis (kompak bajunya)
"Kok suaranya sumbang ya...", kata Taufan dalam hati |
FOTO-FOTO SESI PERSAHABATAN
|
Cilukba |
|
Sesi Ibu-Ibu PKK Arisan dan Bergosip |
|
With my partner in crime |
|
Me and Rani
(walau masih muda...pemikiran Rani lebih dewasa dari umurnya...jadinya dia bisa menjadi Kakak yang baik) |
FOTO-FOTO SESI RALLY FOTO KELOMPOK IDENIDE
Yuhuuu....sesi foto mana ya yang paling menarik???
10 jempool
BalasHapushahahaha berhasil masukk.. terus berkarya ya kx, agar penamu semakin luwes lagi.. aku suka tulisannya.. :*
BalasHapusayo tulis kisahmu juga biar bisa kubaca :)
BalasHapus