Senin, 25 Maret 2013

Dodot si Musang Pandan


Tema adalah seorang teman di Semi Palar yang tergolong salah satu spesies homo sapiens yang paling rame ketika diajak nimbrung bareng. Dia sangat menyukai binatang dan tergabung dalam banyak komunitas binatang, salah satunya Komunitas Reptil. Di rumah, dia punya banyak koleksi binatang peliharaan salah satunya adalah si Dodot. Si Dodot ini adalah salah satu jenis musang, tepatnya musang pandan.

Kenapa disebut musang pandan?

Itu karena bau tubuh si Dodot wanginya seperti wangi daun pandan dan dia memiliki kelenjar khusus di tubuhnya yang bisa menghasilkan bau pandan. Si Dodot pertama kali diadopsi oleh Tema ketika berusia 2 bulan kurang. Sekarang si Dodot mau berusia 3 bulan. Dia terlihat semakin lucu dan menggemaskan. Dia juga sering diajak jalan-jalan oleh Tema ke Semi Palar agar si Dodot bisa menjalin sosialisasi.

Jika dilihat sepintas, si Dodot mirip seperti kucing rumahan. Apabila pertama kali bertemu dengan orang asing, si Dodot biasanya akan mengeluarkan sedikit cakarnya dan menunjukkan gigi-giginya yang tajam. Namun apabila sudah saling akrab dan mengenal, si Dodot biasanya senang bergelantungan di tangan dan punggung sambil sesesali menggigit tangan (tidak terlalu sakit) karena ia senang bermain. Si Dodot termasuk jenis binatang yang "nokturnal" yaitu binatang yang lebih aktif di malam hari. Selain itu, si Dodot juga masuk jenis binatang "arboreal" yaitu binatang  yang senang menghabiskan waktunya di atas pepohonan atau belukar.

Apakah makanan kesukaan si Dodot?

Nah menurut Tema, si Dodot itu tergolong binatang yang "omnivora".  Si Dodot di rumah biasanya makan makanan seperti  pisang dan cat food. Namun jika ditanya apa makanan kesukaannya, si Dodot itu katanya paling suka dengan "jangkrik segar".

Sebenarnya di alam liar, musang sejenis si Dodot ini adalah salah satu binatang yang paling handal dalam menyebarkan biji-bijian. Setelah makan buah-buahan yang mengandung biji, musang jenis ini kemudian mengeluarkan sisa makanannya (biji) dalam bentuk kotoran. Nah, biji yang keluar melalui kotoran inilah yang kemudian akan menjadi cikal bakal tumbuhan baru sehingga hal ini sangat bermanfaat dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam semesta ini. Musang jenis ini, sebenarnya masih satu famili dengan musang yang bisa menghasilkan kopi luak yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar