Selasa, 08 Februari 2011

MAKAN SIANG BERSAMA TUHAN

Hari ini aku membaca sebuah cerita tentang seorang anak laki-laki yang ingin sekali bertemu dengan Tuhan. Oleh karenanya, ia pun pergi mencari-cari Tuhan sambil membawa koper kecil. Koper kecil itu penuh dengan makanan yang mungkin sangat dibutuhkannya selama perjalanan mencari Tuhan.

Akhirnya di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang nenek yang sedang duduk sendiri di sebuah taman dengan tatapan yang sedih. Anak laki-laki itu menghampiri si nenek dan menawarkan makanan yang ia bawa dalam koper kecilnya. Nenek itu menerima dengan senang makanan yang ditawarkan si anak laki-laki. Nenek tersebut terlihat sangat kelaparan sehingga si anak laki-laki merasa sangat senang karena bisa menawarkan makanan yang ia bawa. Nenek tersebut hanya tersenyum saat menerima pemberian si anak laki-laki dan tidak pernah menyampaikan sepatah kata pun.

Ketika senja tiba, si anak laki-laki merasa sangat kelelahan dan ia lalu bangkit pergi. Setelah beberapa langkah ia berjalan, ia menoleh ke arah si nenek kemudian ia berlari mendatangi si nenek dan memeluknya. Saat si anak laki-laki tiba di rumah, ia terlihat sangat bahagia sehingga membuat ibunya bertanya-tanya apa gerangan yang bisa membuat anak laki-lakinya terlihat begitu bahagia. Si anak menjelaskan kepada ibunya bahwa ia merasa sangat bahagia karena ia berhasil makan siang dengan Tuhan.

Di tempat yang lain, si nenek ternyata juga akhirnya pulang ke rumahnya dengan wajah yang berseri-seri dan membuat putranya kaget melihat wajah ibunya yang begitu tenang dan senang. Putranya bertanya, "Apa yang membuat Mama terlihat begitu bahagia hari ini?". Si nenek menjawab, " Saya tadi makan bersama Tuhan di taman".

Pesan Moral dari cerita ini :
Kita kerap mengganggap remeh kekuatan sentuhan, senyuman, kata-kata baik, telinga yang mau mendengarkan, pujian yang jujur, atau perhatian yang paling kecil pun.
Semua ini bisa mengubah hidup.
Orang-orang datang ke dalam hidup kita karena alasan-alasan tertentu, pada musim tertentu, atau sepanjang hidup kita, Rangkul semuanya sama rata, sama rasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar